Tag Archives: Penting

Apa itu Penetapan Harga Berbasis Nilai? Ini 4 Komponen Penting di dalamnya!

Dari sekian banyak strategi penetapan harga, salah satu strategi yang bisa menguntungkan namun sekaligus bisa menjadi bumerang adalah penetapan harga berbasis nilai.

Mengapa? Karena banyak komponen dan faktor yang harus diperhatikan di dalamnya. Anda tidak bisa asal mematok harga tinggi, karena Anda juga harus mempertimbangkan calon konsumen dan juga segmen pasar yang Anda targetkan.

Nah, untuk mengurangi terjadinya kesalahan, kami telah menyiapkan ringkasan tentang penetapan harga berbasis nilai dan komponen pentingnya di bawah ini.

Apa itu Penetapan Harga Berbasis Nilai?

akurat.id gambar harga berdasarkan nilai-1

Berdasarkan laman Investopedia, penetapan harga berbasis nilai adalah strategi penetapan harga berdasarkan pendapat pelanggan mengenai seberapa besar nilai yang mereka berikan pada suatu produk atau layanan.

Jadi, strategi penetapan harga ini lebih cenderung berfokus pada nilai produk, bukan pada biaya produksi dan pengeluaran lain untuk membuat produk tersebut.

Contoh sederhana strategi penetapan harga berbasis nilai dapat ditemukan di toko-toko yang menerapkan prinsip tersebut mode etis.

Ketika mereka akan menetapkan harga, mereka tidak hanya mempertimbangkan biaya tenaga kerja, material, dan logistik. Ada faktor nilai dan keunikan yang dimiliki oleh bisnis.

Dalam contoh ini mereka harus memikirkan bahan yang akan digunakan untuk membuat produk yang ramah lingkungan, memberikan upah yang layak, dan barang yang dihasilkan diproduksi dalam jumlah terbatas.

Nilai ini akan membuat harga yang ditetapkan lebih tinggi, karena berbeda dengan perusahaan lain yang mungkin menjual barang dengan model yang sama.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa strategi ini tidak harus diakhiri dengan harga akhir yang mahal. Pada akhirnya, itu mungkin murah, tetapi nilainya adalah apa yang diinginkan pelanggan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Perang Harga?

Contoh Merek yang menggunakan Penetapan Harga Berbasis Nilai

akurat.id gambar harga berdasarkan nilai-1

Apple adalah salah satu perusahaan besar yang menerapkan strategi tersebut penetapan harga berbasis nilai.

Seperti yang kita semua tahu, ketika kita berbicara tentang gadgetmaka Apple adalah satu merek terkenal dengan harga yang tinggi. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang tidak berhenti membeli dan antusias menunggu peluncuran produk terbaru Apple tersebut.

Dirangkum dari laman The Product Company, hal ini terjadi karena mereka memiliki sistem operasi yang didesain sangat friendly bagi pengguna dari berbagai kalangan dan juga karena desainnya yang lebih modern dan elegan.

Meskipun ada produk pesaing yang lebih baik di luar sana, mereka yang terbiasa menggunakan Apple kemungkinan besar akan melihat nilai lebih di dalamnya dan mereka akan tetap setia membeli produk tersebut.

Baca juga: Process Costing, Metode Penting Pembiayaan Produk

Komponen dalam Penetapan Harga Berbasis Nilai

akurat.id gambar harga berdasarkan nilai-3

Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan saat ingin menggunakannya penetapan harga berbasis nilai. Laman Harvard Business School menyebutnya “tongkat nilai”.

Keempat komponen tersebut adalah kesediaan untuk membayar (WTP), harga, biaya yang dikeluarkan, serta kemauan untuk menjual (WTS). Berikut penjelasannya:

1. Kesediaan Membayar (WTP)

Dalam penetapan harga berbasis nilaiWTP atau kesediaan untuk membayar adalah harga tertinggi untuk suatu produk atau jasa dalam batas wajar pelanggan, sehingga kemungkinan besar akan terus membeli di kemudian hari.

Namun, antara WTP dan harga, yang sebenarnya dibayar pelanggan adalah “kesenangan pelanggan”. Sensasi ini dapat mereka rasakan setelah membeli suatu produk atau jasa, karena mereka merasa nilai yang didapat akan sepadan atau lebih dari yang telah mereka bayarkan.

Jika mereka puas, maka loyalitas merek akan dihasilkan secara otomatis. Untuk itu, sangat penting untuk memikirkan WTP agar dapat merasakan dampak jangka panjangnya.

2. Harga

Selain itu, ada harga akhir yang ditetapkan pada suatu produk atau layanan. Idealnya penentuan harga ini berada ditengah-tengah antara komponen WTP dan juga biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

Penetapan harga ini merupakan indikator kepuasan pelanggan dan nantinya perusahaan akan tetap mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

3. Biaya yang dikeluarkan

Dalam menentukan harga di dalamnya penetapan harga berbasis nilai, biaya yang dikeluarkan merupakan komponen yang tidak boleh dilewatkan. Biaya ini mencakup semua komponen barang atau jasa, dari yang terlihat di produk akhir, hingga yang tidak terlihat.

4. Kemauan untuk Menjual (WTS)

Kemauan untuk menjual (WTS) adalah komponen yang terkait dengan pemasokyaitu harga terendah yang dapat dibayarkan oleh suatu perusahaan kepada pemasoknya.

Baca juga: Technopreneur: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Cara Menjadi Technopreneur

Penutupan

Demikian penjelasan kami tentang penetapan harga berbasis nilai. Jadi, ketika Anda ingin menggunakan strategi ini, Anda harus mengetahui perbedaan produk Anda dengan produk lain.

Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai jenis komponen dan faktor, agar strategi yang Anda jalankan bisa optimal dan tidak menyerang balik.

Namun dalam menentukan harga ini tentunya Anda harus mengetahui kondisi keuangan Anda terlebih dahulu melalui laporan keuangan. Nah, Anda bisa lebih mudah dan #lebih baik dalam pembuatan laporan keuangan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi ini mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Anda juga dapat mengakses laporan tersebut dimanapun dan kapanpun Anda butuhkan. Jadi, Anda dapat membuat keputusan yang tepat mengenai harga produk.

Masih ragu dengan Accurate Online? Silahkan buktikan sendiri dengan mengklik link gambar dibawah ini.